Pada Selasa, 19 November 2024, sebuah kegiatan bertajuk Kolaborasi Eco Kreatif Pelaku Usaha sukses diselenggarakan oleh Forum Usaha RTIK Kota Cimahi dengan dukungan dari Diskominfo Kota Cimahi dan Relawan TIK Kota Cimahi. Acara yang bertempat di Kebun Anggur Firizco ini berlangsung dari pukul 08.00 hingga 13.00, menghadirkan pembicara-pembicara inspiratif serta dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan pelaku usaha di Kota Cimahi.
Tujuan Kegiatan
Kegiatan ini bertujuan memberikan solusi bagi pelaku usaha di Kota Cimahi agar dapat terjalin sinergi dan kolaborasi yang lebih kuat. Dengan mengusung konsep Eco Kreatif, diharapkan kegiatan ini mampu menciptakan manfaat nyata, baik bagi pelaku usaha maupun masyarakat secara umum. Tidak hanya itu, konsep ini dirancang untuk meningkatkan nilai tambah melalui kemudahan pemenuhan kebutuhan pokok dan mendukung terbentuknya ekonomi sirkular baru di Kota Cimahi.
Lebih jauh, kegiatan ini juga menjadi langkah awal terciptanya kolaborasi Pentahelix, yang menggabungkan peran multipihak, seperti pemerintah, akademisi, bisnis, masyarakat, dan media. Kolaborasi ini bertujuan mempercepat pertumbuhan ekonomi kreatif di Kota Cimahi.
Rangkaian Materi dan Pembicara
Acara ini menghadirkan tiga materi utama yang disampaikan oleh pembicara-pembicara berpengalaman di bidangnya, yaitu:
- Kolaborasi Eco Kreatif Pelaku Usaha di Kota Cimahi
Disampaikan oleh Irsan Maulana, founder dari Furtik, materi ini membahas pentingnya kolaborasi antar pelaku usaha dalam menciptakan ekosistem yang saling mendukung. Irsan menekankan bahwa kolaborasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi usaha tetapi juga mampu memberikan dampak sosial yang positif bagi masyarakat sekitar. - Potensi dan Peluang Usaha Eco Kreatif Pelaku Usaha di Kota Cimahi
Fajar Muharom, founder Jawara Digital, menyampaikan materi tentang berbagai potensi dan peluang yang dapat dimanfaatkan pelaku usaha di bidang Eco Kreatif. Fajar memberikan wawasan tentang bagaimana teknologi digital dapat diintegrasikan ke dalam konsep keberlanjutan untuk menciptakan usaha yang inovatif. - Implementasi Eco Kreatif Pelaku Usaha di Kota Cimahi
Materi terakhir disampaikan oleh Noviawati, owner Dapur Ummy. Dalam sesinya, Noviawati berbagi pengalaman langsung mengenai penerapan konsep Eco Kreatif di bisnisnya, mulai dari pemberdayaan umkm yang ada untuk pemenuhan kebutuhan di usahanya.
Partisipasi dan Dukungan
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintah, termasuk Kepala Dinas Diskominfo Kota Cimahi, Kepala Dinas Dispangtan Kota Cimahi, dan Kepala Dinas Disbudparpora Kota Cimahi. Selain itu, acara ini juga melibatkan berbagai kelompok dan organisasi seperti UP2K Kota Cimahi, UP2K Kecamatan, UP2K Kelurahan, pelaku usaha lokal, serta anggota Relawan TIK Kota Cimahi dan Furtik.
Dukungan penuh dari berbagai pihak ini menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Kota Cimahi.
Output dan Outcome yang Diharapkan
Kegiatan ini menghasilkan beberapa output yang signifikan, di antaranya:
- Inisiasi aktivitas berkelanjutan dalam ekonomi sirkular yang melibatkan multipihak.
- Rencana kolaborasi yang konkret antara pelaku usaha, komunitas, dan pemerintah.
Adapun outcome yang diharapkan adalah terciptanya model pembaruan dalam pengelolaan UMKM di Kota Cimahi, di mana hasil kolaborasi ini dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat. Dengan implementasi konsep Eco Kreatif, kegiatan ini diharapkan menjadi solusi inovatif yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi berbasis keberlanjutan.
Kesimpulan
Kolaborasi Eco Kreatif Pelaku Usaha di Kota Cimahi bukan hanya sebuah kegiatan, tetapi juga sebuah gerakan yang mendorong perubahan positif di tingkat lokal. Dengan mengedepankan konsep keberlanjutan dan kolaborasi Pentahelix, kegiatan ini menjadi langkah awal yang signifikan untuk menciptakan ekosistem usaha yang lebih inklusif, inovatif, dan berdaya saing.
Kolaborasi ini tidak hanya membawa manfaat bagi pelaku usaha, tetapi juga memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi kreatif di Kota Cimahi. Semoga ke depan, konsep Eco Kreatif ini dapat terus dikembangkan dan menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain di Indonesia.